• Daftar Isi

Proses cetak menjadi momen yang sangat ditunggu oleh desainer atau pemilik produk. Setelah melalui berbagai tahap desain dan revisi, mencetak hasil akhir karya adalah langkah penting untuk mewujudkan ide yang telah lama dipersiapkan. Dalam proses ini, tentu saja penting bagi desainer atau pemilik produk untuk memastikan bahwa hasil cetakan sesuai dengan ekspektasi salah satunya mengenai ukuran print atau kertas.

Pemahaman mengenai ukuran print standar pada kertas adalah salah satu langkah penting yang akan mendukung kelancaran proses cetak ini. Format standar ukuran kertas ini ditetapkan agar semua percetakan menggunakan standar yang sama, sehingga hasil cetakan yang dihasilkan memiliki kualitas dan konsistensi yang terjaga.

Standar ini bukanlah batasan yang kaku, melainkan pedoman untuk memberikan hasil terbaik kepada konsumen. Dengan mengenal lebih jauh tentang berbagai ukuran kertas, kita akan lebih mudah menentukan ukuran kertas terbaik untuk setiap kebutuhan cetak. Yuk, mari kita bahas format ukuran kertas yang berlaku dalam industri percetakan, terutama yang mengacu pada standar ISO.

Pengertian Format Kertas Standar dalam Percetakan

Format standar ukuran kertas adalah panduan ukuran yang sudah disepakati secara internasional untuk mempermudah proses produksi cetak. Standar ini tidak hanya mengatur ukuran kertas, tetapi juga mencakup praproduksi seperti jenis file, mode warna, hingga layout untuk mencetak hasil desain. Tujuan dari penerapan standar ini adalah memastikan agar setiap percetakan bisa menghasilkan hasil cetak yang konsisten tanpa mengurangi kebebasan desainer untuk menciptakan desain yang unik dan kreatif.

Dalam penerapannya, standar ukuran kertas ini diakui secara global melalui ISO, atau International Organization for Standardization. Standar ukuran kertas ISO ini meliputi berbagai format, antara lain format A, format B, dan format C.

Setiap format memiliki fungsinya sendiri, sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan desain. Meski standar ini sudah digunakan di banyak negara, beberapa wilayah seperti Amerika Utara dan Kanada memiliki ukuran kertas sendiri, seperti ukuran Letter dan Legal, yang sering digunakan dalam percetakan di sana.

Standar Ukuran Print Kertas Berdasarkan ISO

ISO adalah lembaga internasional yang menetapkan berbagai standar di berbagai bidang industri dan komersial. Dalam dunia percetakan, ISO 216 adalah standar yang digunakan untuk menentukan ukuran kertas. ISO 216:2007 mengatur standar ukuran kertas yang sering digunakan dalam kegiatan administrasi, komersial, dan percetakan secara luas. Standar ini mencakup ukuran-ukuran yang terbagi ke dalam tiga kategori besar: format A, format B, dan format C.

Meskipun penggunaan standar ini tidak diwajibkan untuk semua jenis cetakan, seperti koran atau kartu pos, sebagian besar dokumen resmi dan kebutuhan cetak administratif memanfaatkan format ini. Hal ini dimaksudkan agar ukuran kertas yang digunakan sesuai dengan standar internasional dan memudahkan dalam pertukaran dokumen atau distribusi di berbagai negara.

Dimensi Kertas dalam Format A

Format A adalah salah satu ukuran kertas yang paling umum digunakan dalam percetakan. Kertas dalam format ini biasa digunakan untuk mencetak berbagai jenis media, mulai dari poster, brosur, kartu identitas, booklet, hingga peta. Pada awalnya, format A pertama kali digunakan di Eropa pada abad ke-19, sebelum kemudian diadopsi oleh negara-negara lain dan menjadi salah satu standar global yang diterapkan di berbagai bidang, terutama percetakan.

Kertas dalam format A terdiri dari lebih dari sepuluh jenis ukuran, mulai dari A0 hingga A13. Semakin besar angka di belakang huruf “A,” semakin kecil ukuran kertasnya. Sebagai contoh, kertas A4 lebih besar dari A5 tetapi lebih kecil dari A3. Ukuran yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dokumen, adalah kertas A4.

Berikut ini adalah ukuran masing-masing kertas dalam format A:

A0: 841 x 1189 mm
A1: 594 x 841 mm
A2: 420 x 594 mm
A3: 297 x 420 mm
A4: 210 x 297 mm
A5: 148 x 210 mm
A6: 105 x 148 mm
A7: 74 x 105 mm
A8: 52 x 74 mm
A9: 37 x 52 mm
A10: 26 x 37 mm
A11: 18 x 26 mm
A12: 12 x 18 mm
A13: 9 x 13 mm

Ukuran kertas format A biasanya digunakan untuk kebutuhan cetak yang sifatnya resmi atau keperluan administrasi seperti surat, formulir, dan dokumen lainnya. Kertas format A juga kerap dipakai untuk keperluan grafis dan promosi, misalnya untuk mencetak poster, flyer, hingga brosur dengan desain visual yang menarik.

Dimensi Kertas dalam Format B

Format kertas B memiliki ukuran print yang sedikit berbeda dibandingkan format A, meski sama-sama menggunakan rasio 1:√2. Ukuran kertas B berada di antara ukuran kertas A. Sebagai contoh, ukuran kertas B1 berada di antara ukuran A0 dan A1, serta digunakan untuk melengkapi kebutuhan ukuran yang tidak tersedia di format A. Meskipun demikian, penggunaan format B lebih jarang dibandingkan format A, namun masih cukup sering dimanfaatkan di berbagai sektor, terutama untuk mencetak dokumen yang memerlukan ukuran lebih besar.

Beberapa aplikasi umum dari kertas format B adalah binder, buku catatan, ID card, poster, serta amplop dan paspor.

Berikut ini adalah ukuran masing-masing kertas dalam format B:

B0: 1000 x 1414 mm
B1: 707 x 1000 mm
B2: 500 x 707 mm
B3: 353 x 500 mm
B4: 250 x 353 mm
B5: 176 x 250 mm
B6: 125 x 176 mm
B7: 88 x 125 mm
B8: 62 x 88 mm
B9: 44 x 62 mm
B10: 31 x 44 mm
B11: 22 x 31 mm
B12: 15 x 22 mm
B13: 11 x 15 mm

Format B lebih banyak digunakan untuk keperluan yang memerlukan ukuran menengah, seperti untuk majalah, dokumen tambahan, dan kartu identitas dalam ukuran khusus.

Dimensi Kertas dalam Format C

Format C adalah format kertas yang lebih kecil dibandingkan dengan format A atau B dan umumnya dipakai untuk keperluan khusus seperti amplop. Format C juga menggunakan rasio 1:√2 dan ukurannya diambil dari rata-rata antara ukuran kertas A dan B yang memiliki angka sama. Sebagai contoh, ukuran kertas C4 lebih besar dari A4, namun lebih kecil dari B4. Jika kertas A4 dilipat menjadi dua, ukuran print akan menjadi C5, dan begitu seterusnya.

Kertas dalam format C kerap digunakan untuk amplop dengan ukuran print yang disesuaikan dengan ukuran kertas A, sehingga memudahkan pengiriman dokumen yang dicetak dalam ukuran A4 atau A5.

Berikut ini adalah ukuran masing-masing kertas dalam format C:

C0: 917 x 1297 mm
C1: 648 x 917 mm
C2: 458 x 648 mm
C3: 324 x 458 mm
C4: 229 x 324 mm
C5: 162 x 229 mm
C6: 114 x 162 mm
C7: 81 x 114 mm
C8: 57 x 81 mm
C9: 40 x 57 mm
C10: 28 x 40 mm

Kesimpulan Ukuran Print pada Mesin Fotocopy & Printer

Dengan mengenal berbagai format dan ukuran kertas yang telah distandarisasi oleh ISO, desainer dan pemilik produk bisa memilih ukuran kertas yang paling sesuai dengan kebutuhan cetak mereka. Misalnya, jika tujuan cetaknya adalah untuk dokumen resmi atau administratif, biasanya kertas format A4 paling ideal digunakan. Sementara itu, untuk mencetak poster atau banner dengan ukuran besar, format B atau C juga bisa menjadi alternatif.

Memilih ukuran kertas yang tepat menjadi langkah awal yang penting sebelum masuk ke proses cetak, apalagi jika hasil akhir yang diharapkan adalah cetakan berkualitas dan sesuai keinginan. Di GMC Solusi, kami tidak hanya menyediakan mesin fotocopy berkualitas, tetapi juga siap memberikan konsultasi gratis untuk membantu Anda mendapatkan hasil cetakan yang sesuai keinginan.

Artikel Terbaru GMC